Phinzaa Hyunhie

Get Gifs at CodemySpace.com
  • HOME
  • facebook
  • twitter
  • yahoo

please click 1x

Selasa, 15 November 2011

Rihanna - Unfaithful

Unfaithful

oleh: Rihanna

Story of my life
Searching for the right
But it keeps avoiding me
Sorrow in my soul
cause it seems that wrong
really loves my company

Hes more than a man
and this is more than love
the reason that this sky is blue
the clouds are rolling in
because I'm gone again
and to him I just can't be true

and I know that he knows I'm unfaithful
and it kills him inside
to know that I am happy with some other guy
I can see him dying

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
Everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
a murderer

I feel it in the air
as I'm doing my hair
preparing for another day
A kiss up on my cheek
He's here reluctantly
as if I'm gonna be out late
I say I won't be long
Just hanging with the girls
A lie didn't have to tell
Because we both know
where I'm about to go
and we know it very well

cause I know that he knows I'm unfaithful
and it kills him inside
to know that I am happy with some other guy
I can see him dying

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
Everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
a murderer

Our love
His trust
I might as well take a gun and put it to his head
Get it over with
I don't wanna do this
Anymore (anymore)

I don't wanna do this anymore
I don't wanna be the reason why
Everytime I walk out the door
I see him die a little more inside
I don't wanna hurt him anymore
I don't wanna take away his life
I don't wanna be...
a murderer (a murderer)

No no no no

Yeah yeah yeah

Lembaga Politik

LEMBAGA POLITIK
Secara etimologis, politik berasal dari kata polis, yang artinya negara atau kota. Istilah ini dikemukakan dan dipakai oleh Plato untuk mengidentifikasikan masalah-masalah yang berhubungan dengan negara kota. Dan diteruskan oleh Aristoteles, ia memakai istilah Politica untuk mempelajari problematika yang timbul dalam suatu negara kota secara akademis.
Kornblum mendefinisikan institusi politik sebagai seperngkat norma dan status yang mengkhususkan diri pada pelaksanaan kekuasaan dan wewenang.
Kekuasaan dan Wewenang
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain, agar orang lain tersebut patuh kepadanya. Sebagaimana dikemukakan Max weber (1913/1947), mempersepsikan bahwa kekuasaan (power) adalah kemampuan untuk melaksanakan keinginan pemegang kekuasaan , meskipun kekuasaan itu ditentang oleh orang lain.[1] Tetapi orang tersebut tidak memiliki kekuatan unutuk melawan dan terpaksa patuh kepada pemegang kekuasaan. Kekuasaan yang sah disebut sebagai wewenang (authority). Ini merupakan kekuasaan yang dianggap sah oleh orang. Sebaliknya, kekuasaan yang tidak sah disebut paksaan (coercion) adalah kekuasaan yang tidak dianggap orang sebagai suatu hal yang benar.
Sebagai contoh saat seorang mahasiswa yang ada dalam perjalanan ke kampus mengendarai sepeda motor, mahasiswa tersebut dipepet oleh pengendara lain yang mempunyai niat hendak merampok uang yang dibawanya. Karena mahasiswa tersebut melawan sehingga mahasiswa tersebut jatuh, tetapi pengendara lain yang hendak merampoknya tidak jadi, karena keburu banyak orang. Karena kejadian tersebut mahasiswa tersebut terburu-buru saat mengendarai sepeda motornya, karena takut terlambat mengikuti UKD karena bila terlambat pintu kelas sudah dirantai dan tidak bisa masuk. Saat mahasiswa tersebut melintasi perempatan lampu lalu lintas menyala merah, tetapi dia tetap berjalan. Tiba-tiba dari belakang muncul pak polisi yang menghetikannya, pak polisi tidak tergoyahkan oleh penjelesannya atas kejadian yang dialaminya. Pak polisi tetap memberikan surat tilang kepadanya. Dalam persidangan hakim malah menceramahi dia soal keselamatan mengemudi dan kemudian memerintahkan anda untuk membayar biaya perkara dan tilang.
Perampok, polisi, dan hakim bahwa masing-masing mempunyai apa yang disebut kekuasaan, dan persidangan dia mengeluarkan sejumlah uang, Lalu apa bedanya jika dia mempberikan pada perampok tersebut dan dia tidak terlambat dalam mengikuti UKD di kampus? Perbedaannya ialah bahwa perampok tersebut tidak mempunyai wewenang.Kekuasaannya tidak sah karenanya ia tidak mempunyai hak untuk melakukan apa telah dilakukan. Sebaliknya, dia mengakui bahwa polisi berhak untuk menghentikan dia dan hakim berhak mendendanya. Mereka memiliki wewenang atau kekuasaan yang sah.
Wewenang dan Kekerasan yang Sah
Sebagaimana yang diamati sosiolog Peter Berger, tidak banyak perbedaan antara sukarela membayar denda yang dipungut hakim atau menolak untuk membanyarnya. Pengadilan akan memperoleh uangnya dengan cara apapun.
Dengan demikian, pemerintah, juga dikenal sebagai negara, menguasai monopoli penggunaan kekerasan secara sah. Apa yang diajukan oleh Max Weber (1946, 1922/1968) adalah bahwa negara menguasai hak eksklusif atas penggunaan kekerasan dan hak untuk menghukum siapapun yang menggunakan kekerasan.[2]
Sebagai contoh kekerasan yang sah oleh negara. Ketika ada seseorang atau kelompok melakukan tindak yang dapat mengancau kestabilan negara. Negara langsung mengambil inisiatif menghalaunya agar tidak mengancau lagi dengan kekerasan. Misalnya saat penngkapan yang diduga teroris oleh Densus 88, Densus 88 mendapatka hak untuk melakukan kekerasan bahkan membunuh kepada yang diduga teroris, karena melakukan perlawanan. Tetapi nergara berbeda dengan kita, bila kita kesal terhadap seseorang kita tidak bisa langsung menghajar orang tersebut. Kita tidak dapat membunuh seseorang karena dia melakukan yang secara mutlak kita anggap sebagai bentuk kejahatan kejam, tetapi negara bisa melakukannya. Seperti membunuh orang yangdiduga teroris karena melawan. Sebagaimana yang telah diringkas oleh Berger (1963), “kekerasan merupakan sendi terakhir tiap tatanan politik”.
Max Weber (1922/1968) mengidentifikasi kan tiga sumber wewenang yang pertama tradisional, rasional-legal, dan karismatik.
Wewenang Tradisional
Wewenang tradisional (teaditional authority), yang di dasarkan pada kebiasaan, merupakan ciri kelompok kesukuan. Dalam masyarakat semacam ini, kebiasaan menentukan hubungan-hubungan dasar. Kelahiran dalam suatu keluarga tertentu, misalnya, menjadi seseorang kepala, raja, atau ratu. Menurut pandangan anggota masyarakat, hal ini merupakan cara yang paling benar untuk menentukan siapa yang akan memerintah, Karena hal ini dilakukan secara terus menerus seperti itu.
Wewenang tradisional mengalami kemunduran seiring berkembangnya indrustrialisasi, walaupun tidak pernah hilang sepenuhnya. Dalam masyarakat pasca industrialisasi, misalnya, wewenang yang dimiliki oleh orang tua terhadap anak-anaknya kerana selama ini orang tua selalu memiliki wewenang seperti itu.Dari turun temurun kita mengetahui bahwa para orang tualah yang harus mendisiplinkan anak-anaknya, memilih dokter dan sekolah anak-anaknya, mengajarkan agama dan moraitas kepada anak-anaknya.
Wewenang Rasional-Legal
Wewenang rasional-legal (rational-legal authority), tidak didasarkan pada kebiasaan, melaikan pada peraturan tertulis. Rasional berarti masuk akal, dan legal merupakan bagian dari hukum. Oleh karena itu, rasional legal merujuk pada hal-hal yang disepakati orang secara masuk akal dan ditulis menjadi hukum atau peraturan tertentu. Hal-hal yang disepakati dapat bersifat sangat luas, seperti suatu konstitusi yang merinci hak-hak semua anggota suatu masyarakat, atau bersifat sempit, seperti suatu kontrak antara dua individu. Karena birokrasi didasarkan pada peraturan tertulis, wewenang rasional-legal terkadang disebut sebagai wewenang birokrasi (bureaucratic authority).
Wewenang rasional-legal berasal dari posisi yang diduduki seseorang, bukan dari orang yang menduduki posisi. Dalam suatu demokrasi, misalnya, wewenang presiden berasal dari jabatannya yang terinci dalam konstitusi kesepakatan tertulis, bukan dari kebiasaan pribadi individu. Dalam wewenang-legal, tiap orang bahwa setinggi apapun kedudukannya harus tunduk pada peraturan organisasi tertulis. Perbedaan dalam wewenang tradisional bahwa di dalam wewenang tradisional, kata-kata penguasa dianggap sebagai hukum, namun dalam wewenang rasional-legal, penguasa tunduk pada hukum.
Wewenang Karismatik
Wewenang karismatik (karisma dalam bahasa Yunani yang berarti suatu hadiah yang diberikan secara bebas dan anggun.[Arndt dan Gingrich1957].)[3] Seorang individu karismatik ialah seorang yang menarik bagi orang lain karena mereka percaya bahwa orang tersebut telah tesentuh oleh Tuhan atau telah dianugerahi kemampuan luar biasa alam.
Sebagai contoh ialah karisma dari Presiden Ir. Soekarno, yang menyebabkan beliau selalu mendapat tempat di hati rakyatnya dan rakyat selalu mendukung semua kebijakan yang merupakan ide atau gagasannya. Hal itu terjadi bukan karena rakyat mengikuti saja karena rakyat pada waktu itu percaya pada ramalan yang ada pada Jangka Jayabaya, karena rakyat sudah lelah dengan penderitaan atas penjajah. Di mata rakyat Ir.Soekarno merupakan sosok yang pantas dikaitkan dengan ramalan tersebut bahwa akan ada seseorang yang akan membebaskan Indonesia dari penjajah. Orang dari Eropa yang memiliki karisma salah satunya adalah Adolf Hitler, Adolf Hitler mampu membuat banyak orang menurutinya, karena dia dianggap mampu mengabulkan mimpi bangsa Jerman. Sehingga rakyat Jerman banyak yang bersimpati kepadanya.
Bila seorang raja menuntut kesetiaan atas dasar tradisi, dan seorang presiden mendasarkannya pada hukum tertulis. Lalu pemimpin karismatik atas dasar apa mendasarkan kesetiaan kepada pemimpinnya? Karena wewenang mereka didasarkan pada kemampuan pribadi mereka dalam menarik pengikut, pemimpin karismatik dapat mengancam bagi sistem pemerintahan yang mantab. Mereka memimpin pengikutnya atas dasar kehendak pribadi, bukan berdasarkan jalur tradisi atau peraturan hukum. Sejalan dengan itu, mereka dapat mempengaruhi para pengikutnya untuk mengabaikan atau bahkan menumbangkan pejabat tradisional atau rasional-legal.
Oleh karena itu, para pejabat tradisional dan rasional-legal sering kali dengan cepat menentang para pemempin karismatik. Namun, apabila mereka tida hati-hati,  pertentangan yang mereka tunjukkan dapat membangkit lebih banyak sentimen positif bagi para pemimpin karsmatik, yang dapat membuat mereka dianggap sebagai korban ketidakadilan, sehingga rakyat yang tadinya mendukung pemerintah membelok kearah pemeimpn karismatik.
Peralihan Wewenang atau Kekuasaan
Peralihan wewenang secara teratur dari seorang pemeimpin yang lain sangatlah penting bagi kestabilan sosial. Dibawah wewenang trdisional, orang mengetahui siapa yang akan mendapat giliran berikutnya. Di bawah wewenang rasional-legal, orang mungkin tidak tahu siapa yang akan menjadi pemimpin berikutnya,tetapi mereka tahu bagaimana orang tersebut dipilih. Dalam sistem wewenang tradisional maupun rasional-legal, peraturan mengenai peralihan kekuasaan bersifat tegas.
Namun wewenang karismatik tidak mempunyai peraturan peralihan wewenang semacam itu. Ini menjadikan wewenang karismatik lebih tidak stabil jika dibanding dengan wewenang tradisional maupun rasional-legal. Karena wewenang karismatik dibangun disekitar individu tunggal, kematian atau ketidakberdayaan pemimpin karismatik dapat menimbulkan perebutan kekuasaan.
Untuk mencegah hal tersebut, beberapa pemimpin karismatik membuat peraturan mengenai transisi kekuasaan dengan cara menunjuk seorang penerus. Tentunya ini tidak menjamin adanya suatu peralihan wewenang yang lancar, karena sang pengikut belum tentu memandang sang penerus seperti halnya pemimpin karismatik. Cara yang kedua digunakan pemimpin karismatikiala dengan membangun suatu organisasi. Saat organisasi tersebut mengembangkan suatu sistem dan peraturan, organisasi tersebut mentransformasikan diri menjadi suatu organisasi rasional legal. Weber menggunakan istilah rutinisasi karisma (routinization of charisma) untuk merujuk pada alih kekuasaan dari seorang pemimpin kharismatik menjadi wewenang tradisional atau wewenang rasional-legal.[4]
Sebagai contoh peralihan kekuasaan dari pemeimpin karismatik menjadi wewenang tradisional adalah kekaisaran di Cina, kekaisaran disana dibentuk berasal dari para pemimpin karismatik yang memberotak kepada pemerintah dan menggulingkannya, dan membentuk pemerintahan baru. Contoh wewenang karismatik menjadi rasional-legal ialah saat kemerdekaan Indonesia di proklamasikan oleh Ir. Soekarno, beliau dianggap mampu membawa Indonesia menuju kemerdekaan, terbebas dari penjajahan. Ir.Soekarno dan orang-orang yang bersangkutan yang terlibat dalam pembentukan negara republik Indonesia, membentuk konstitusi atau dasar negara dan Undang-Undang Dasar 1945 sebagai sebuah kesepakatan seluruh rakyat Indonesia.
Proses Pembentukan Lembaga Politik
Lembaga politik sudah ada pada masyarakat yang sederhana meskipun sistemnya berbeda dengan masyarakat yang kompleks. Karena politik menetapkan kepemimpinan agar tetap berjalan. Setiap masyarakat harus mempunyai sistem kepemimpinan. Beberapa orang harus mempunyai kekuasaan atas orang lain.
Lembaga politik berkaitan dengan kehidupan politik, yakni menyangkut tujuan dari keseluruhan masyarakat agar tercapai suatu keteraturan dan tata tertib kehidupan. Kehidupan politik ini mulai dari tingkat terkecil seperti RT/RW sampai dengan lingkungan yang lebih luas, yaitu bangsa dan negara. Adapun yang diatur dan dikendalikan dalam kehidupan masyarakat adalah mengenai kepentingan-kepentingan warga  masyarakat itu sendiri, Sehingga terjadi sebuah keteraturan. Untuk dapat mengatur kepentingan diperlukan suatu kebijaksanaan tertentu, dalam rangka melaksanakan kebijaksanaan-kebijaksanaan Lembaga memerlukan kekuasaan dan wewenang. Kehidupan politik tidak akan terlepas dari sistem pengaturan, pembagian, dan pengukuhan kekuasaan dan wewenang dalam masyarakat.
Politik akan menentukan Siapa yang memperoleh apa, bilamana, dan bagaimana. Dasar kehidupan politik adalah persaingan untuk memiliki atau memperoleh kekuasaan. Kekuasaan merupakan kemampuan seseorang untuk mempengaruhi orang lain menurut kehendak yang ada pada pemegang kekuasaan.
Karakteristik yang ada pada proses pembentukan lembaga politik ada empat, yaitu:
1.Adanya keinginan bersama yang secara sosial hidup bersama atas dasar nilai-nilai yang disepakati bersama.
2.Adanya asosiasi atau lembaga yang aktif,
3. Asosiasi tersebut melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan umum.
4. Asosiasi tersebut diberi kewenangan jangkauannya hanya dalam teritorial tertentu.
Peranan Lembaga Politik
Dalam  kaitannya peranan atau fungsi dari lembaga politik, bahwa setiap negara menyelenggarakan fungsinya sebagai negara. Negara mempunyai apa yang dinamakan wewenang. Wewenang itu merupakan kekuasaan yang dibenarkan atau sah (legal) oleh orang. Fungsi atau peranan negara diantaranya Melaksanakan penertiban agar peraturan atau kesepakatan bersama tidak dilanggar, dengan cara adanya sanksi bagi pelanggar. Menjaga keamanan di dalam negara dimana untuk mencapai tujuan bersama dan mencegah terjadinya disintegrasi bangsa maka negara harus berperan melaksanakan penertiban. Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat, dengan cara ikut campur dalam proses kegiatan ekonomi mulai. Bahwa setiap negara harus menjaga pertahanan kedaulatan negaranya. Menegakkan keadilan melalui badan peradilan.
Lembaga politik sebagai pelaksana dari kekuasaan, memiliki fungsi sebagai berikut.
1. Membentuk norma-norma kenegaraan berupa undang-undang yang disusun oleh legislatif.
2. Melaksanakan norma yang telah disepakati.
3. Memberikan pelayanan kepada masyarakat, baik bidang pendidikan,kesehatan, kesejahteraan, keamanan.
4. Menumbuhkan kesiapan untuk menghadapi berbagai kemungkinan bahaya.
5. Menjalankan diplomasi untuk berhubungan dengan bangsa lain.

[1] James M. Henslin,2006,  Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, halaman 84.
[2] James M. Henslin,2006,  Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, halaman 85.
[3] James M. Henslin,2006,  Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, halaman 86.
[4] James M. Henslin,2006,  Sosiologi dengan Pendekatan Membumi, halaman 87.

Pranata Sosial

Pranata Sosial
P
endidikan menimbulkan pranata sosial.Setiap anak mempunyai hak untuk mendapat pendidikan yang layak.Pendidikan merupakankebutuhan pokok dalam hidup manusia.Kebutuhanmanusia tersebut menimbulkan pranatasosial.Contohnya pendidikan yangmengakibatkan munculnya sekolah sebagai sarana pendidikan.Apa yang akan kamu pelajari pada bab ini? Perhatikan peta konsep di bawah ini! Manusia memiliki berbagai kebutuhan pokok dalam hidup.Misalnya, kebutuhanpendidikan,mata pencaharian, dan rasa keindahan.Kebutuhan itu menimbulkanlembaga atau pranatakemasyarakatan.Sebagai contoh kebutuhan pendidikanmenimbulkan sekolah.Ketika kamu mendengarkan kata pranata sosial maka gambaran yang munculadalah suatulembaga seperti lembaga kemasyarakatan, dan OSIS.Pranata memilikipengertian luas dankegiatan yang universal.
1.Pengertian Pranata SosialPranata sosial berasal dari kata bahasa Inggris, yaitu social institution.MenurutKoentjaraningrat, pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakukan dalamhubunganyang berpusat kepada aktivitas-aktivitas untuk memenuhi komplek-komplekkebutuhankhusus dalam kehidupan masyarakat. Beberapa ahli sosiologimenjermahkan pranata sosialdengan istilah yang berbeda-beda.Ada yangmengemukakan lembaga kemasyarakatan, bangunansosial, ataupun lembaga sosial.Berikut ini adalah pengertian pranata sosial dari para ahli sosiologi.
a. Koentjaraningrat
Lembaga sosial atau pranata sosial adalah suatu sistem tata kelakuan danhubungan yangberpusat pada aktivitas-aktivitas khusus dalam kehidupanmasyarakat. Pengertian ini menekankanpada sistem tata kelakukan atau norma-norma untuk memenuhi kebutuhan (dalam bukuPengantar Sosiologi).
b. Bruce J. Cohen
Pranata sosial adalah sistem pola-pola sosial yang tersusun rapi dan relatif bersifatpermanenserta mengandung perilaku-perilaku tertentu yang kokoh dan terpadudemi pemuasan danpemenuhan kebutuhan-kebutuhan pokok masyarakat (dalambuku Sosiologi : Suatu Pengantar: terjemahan)
c.Mac Iverdan Page
Pranata sosial adalah tata cara dan prosedur yang telah diciptakan untukmengatur hubunganantarmanusia yang berkelompok dalam suatu kelompokmasyarakat (dalam buku A Text Book of Sociology).
d.Joseph S. Rucek dan Roland L. Warren
Pranata sosial adalah pola-pola yang mempunyai kedudukan tetap untukmemenuhi berbagaikebutuhan manusia yang muncul dari kebiasaan-kebiasaandengan mendapatkan persetujuan dancara-cara yang sudah tidak dipungkiri lagiuntuk memenuhi konsep kesejahteraan masyarakat danmenghasilkan suatu struktur.
e. Alvin L. Berrtrand
Pranata sosial adalah kumpulan norma sosial (struktur-struktur sosial) yang telahdiciptakan untuk melaksanakan fungsi masyarakat (dalam buku Sosiologi).
f.Paul B. Horton dan Chester L. Hunt
Pranata sosial adalah suatu sistem norma untuk mencapai tujuan atau kegiatanyang oleh masyarakat dianggap penting.
g. Summer
Lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan dipandang dari sudut kebudayaanadalahperbuatan, cita-cita, sikap, dan perlengkapan kebudayaan yang bersifat kekal.Tujuannya adalahmemenuhi kebutuhan-kebutuhan masyarakat.
Dari beberapa pendapat tersebut dapat juga disimpulkan pengertian sosiologis bahwa lembaga sosial adalah sistem norma untuk mencapai tujuan tertentu yangoleh masyarakatdianggap penting. Sistem norma tersebut meliputi gagasan, aturan,tata cara kegiatan, danketentuan sanksi.Di dalam perkembangannya, norma-norma tersebut berkelompok-kelompokpada berbagaikebutuhan manusia. Misalnya, kebutuhan akan pencaharian hidupmenimbulkan lembagapertanian, dan industri. Kebutuhan akan pendidikanmenciptakan sekolah dan pesantren.Kebutuhan jasmaniah manusia menimbulkanolahraga dan pemeliharaan kesehatan.Wujud konkret lembaga sosial atau lembaga kemasyarakatan adalah asosiasi(association). Sebagai contoh, sekolah dan pesantren adalah lembaga sosial, sedangkanSMA Taruna Nusantara dan Pondok Pesantren Gontor merupakan asosiasi.Pemeliharaankesehatan disebut lembaga sosial, sedangkan Rumah Sakit Bethesdamerupakan asosiasi
2.Proses Pertumbuhan Pranata Sosial
Pranata sosial adalah sistem norma yang berlaku di masyarakat untuk mencapaisuatu tujuantertentu yang dianggap penting. Dalam sistem Dalam sistem normaterkandung ketentuan sanksi(reward system).Pranata sosial tidak terbentuk secara tiba-tiba, tetapi melalui proses yangpanjang. Prosespertumbuhan lembaga kemasyarakatan terkait dengan norma-normamasyarakat dan sistempengendalian sosial (social control).
  1. Norma Masyarakat
Supaya hubungan antarmanusia sesuai dengan yang diharapkan, maka disusunnorma-normamasyarakat.Mula-norma-norma tersebut terbentuk tidak sengaja.Namun lama-kelamaan normaitu dibuat secara sengaja. Misalnya, kegiatan jual belimelalui perantara.Pada awal kegiatan jual beli, perantara tidak memperoleh bagian keuntungan.Oleh karenakegiatan ini berlangsung berulang-ulang, maka perantara memperolehbagian keuntungan karena
jasanya mempertemukan penjual dan pembeli.Pemberian keuntungan kepada perantara itumerupakan kebiasaan baku karenaterus-menerus diulangi.Suatu norma tertentu dikatakan telah melembaga( i n s t i t u s i o n a l i z e d )apabilanorma tersebut memenuhi tahapan-tahapan diketahui, dipahami atau dimengerti,ditaati,dan dihargai oleh masyarakat.
1) DiketahuiNorma-norma tertentu sudah mulai melembaga apabilad i k e t a h u i . Tahapinimerupakan tahap terendah dalam proses pelembagaan. Contohnya, kehidupanbertetangga.Apabila masyarakat telah mengetahui mengenai norma hidupbertetangga, maka norma terse buttelah melembaga meskipun pada taraf terendah.
2)Dipahami dan dimengertiTaraf pelembagaan akan meningkat apabila suatu normad i p a h a m i ataudimengerti oleh manusia yang perilakunya di atas oleh norma tersebut. UmpamanyaKeluarga Pak David bertetangga dengan keluarga Bu Idoy.Pak David sekeluargadan Bu Idoysekeluarga mempunyai hak dan kewajiban di lingkungan tempattinggalnya. Apabila keluargaPak David dan keluarga Bu Iday mengerti aturan hidupbertetangga, berarti bahwa norma tersebuttelah meningkat taraf pelembagaannya.
Setelah dimengerti, seharusnya manusia juga harus memahami mengapa adanorma-normatertentu yang mengatur kehidupannya bersama dengan orang lain.Artinya dalam berperilakumanusia terikat oleh batas-batas tertentu yang tidak bolehdilanggar. Kalau batas-batas tertentutersebut dilanggar, maka orang itu akandihukum.
3) DitaatiSetelah dipahami dan dimengerti, tahap selanjutnya adalah norma tersebutditaati oleh masyarakat. Kembali pada perumpamaan di atas, keluarga Bu Idoy akanmengadakan pesta pernikahan anaknya. Oleh karena Bu Iday menaati norma yangberlaku, makaia mengajukan izin tertulis kepada ketua RT setempat. Kalau normatersebuttidak ditaati, makaBu Iday dapat dipersalahkan karena menggangguketenangan warga.
4) DihargaiApabila norma-norma telah diketahui, dipahami, atau dimengerti, dan ditaati,maka tidak mustahil bahwa norma tesebut kemudian dihargai. Norma tersebut akanmerupakan bagian hidupmasyarakat.
Ciri-Ciri Umum Pranata Sosial
Kecakapan Personal dan SosialSalah satu ciri umum lembaga sosial adalah memiliki lambang. Perhatikan lembaga sosialyang ada di sekitarmu, misalnya rumah sakit atau lembaga bimbingan belajar (bimbel).Cobalahartikan lambang tersebut ditinjau dari fungsi dan tujuan lembaga tersebut.Setelahselesaiserahkan hasilnya kepada pengurus lembaga sosial tersebut dan minta ditanggapi.Catatlahtanggapan tersebut unt uk bahan pembenahan hasil kerjamu.
Tipe-Tipe Pranata Sosial
Pengadilan adalah lembaga basic institutionsBerdasarkan sistem nilai yang diterima masyarakat lembaga sosial ter- diri atas basicinstitutions dansubordinaryinstitutions. Basic institutionsd i a n g g a p sebagai lembaga sosial yang penting untuk memelihara dan mempertahan- kan tata tertib dalammasyarakat. Misal- nya kepolisian, sekolah, dan pengadilan.Subordinary institutionsa d a l a hlembaga sosial yang dianggap kurang penting, misalnya kegiatan yang ber- tujuan untuk rekreasi.
3. Menurut Penerimaan Masyarakat
Menurut penerimaan masyarakat, lembaga sosial dapat diklasifikasikan menjadisocial sanctioned institutionsdan unsanctioned institutions.Sosial sanctioned institutions adalah lembaga yang dapat diterima oleh masyarakat,misalnya sekolah, badan usaha, dan koperasi.Unsanctioned institutions adalah lembaga yangditolak atau dihindari keberadaannya dalam masyarakat. Akan tetapi keberadaan lembaga ini tidak berhasil diberantas.Misalnya, pelaku tindakan criminal.
4. Menurut Faktor Penyebarannya
Berdasarkan faktor penyebarannya lembaga sosial meliputi general institutions danrestricted institutions. General institutions adalah lembaga yang penyebarannya hampir meliputiseluruh dunia, misalnya agama.Hampir semua penduduk dunia memeluk agama.SedangkanRestricted institutions adalah penyebaran yang terbatas pada masyarakat tertentu.Misalnyaagama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha yang dianut oleh masyarakat-masyarakat tertentu didunia ini.
5. Menurut Fungsinya
Sesuai dengan fungsinya, lembaga sosial terdiri atas operative institutions danregulative institutions. Operative institutions berfungsi sebagai lembaga yangmenghimpun pola-pola yang diperlukan untuk mencapai tujuan. Misalnya, lembagaindustrialisasi yang berupa badan usaha.Regulative institutions adalah lembaga yang mengawasitata kelakuan yang tidak menjadi bagian mutlak lembaga tersebut.Misalnya lembaga hukumseperti kepolisian dan kejaksaan.Wawasan KebhinnekaanDi lingkungan tempat tinggalmu masih terdapat lembaga yang tidak diharapkan keberadaannya, misalnya gelandangan dan pengemis. Lakukan wawancara dengan mereka tentang latar belakangmereka sehingga terjerumus di kelompok tersebut. Buatlah solusinya agar mereka dapatdientaskan dari kelompok tersebut!
D.Peran dan Fungsi Pranata Sosial
Dari tipe-tipe lembaga sosial di atas, dapat disimpulkan bahwa terdapat bermacam-macamlembaga sosial.Setiap masyarakat mempunyai sistem nilai yang menentukan lembaga yangdiperlukan.
Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan-kebutuhan pokok manusiapada dasarnya mempunyai beberapa peran dan fungsi sebagai berikut.1. Memberikan pedoman pada anggota masyarakat, bagaimana mereka harus bertingkah lakuatau bersikap di dalam menghadapi masalah-masalah dalam masyarakat.
2. Menjaga keutuhan masyarakat.
3. Memberikan pegangan kepada masyarakat untuk mengadakan sistem pengendalian sosial (socialcontrol).Artinya, sistem pengawasan masyarakat terhadap tingkah laku anggota-anggotanya.Dalam hubungan yang berjudulSocioligy, Paul B. Horton dan Chester L. Huntberpendapat tentang fungsi pranata sosial. Fungsi tersebut sebagai berikut.
1. Fungsi Manifes
Fungsi manifes lembaga sosial adalah fungsi yang merupakan tujuan lembaga yangdiakui.Misalnya, lembaga ekonomi harus menghasilkan atau memproduksi dan mendistribusikankebutuhan pokok serta mengarahkan arus modal ke pihak yang membutuhkan.
2. Fungsi Laten
Fungsi laten lembaga sosial adalah hasil yang tidak dikehendaki dan mungkin tidak diakui,atau jika diakui dianggap sebagai hasil sampingan. Misalnya, pada lembaga ekonomi.Lembagaini tidak hanya memproduksi dan mendistribusikan kebutuhan pokok, tetapi juga meningkatkan pengangguran dan kesenjangan sosial.
E. Klasifikasi Pranata Sosial
Dalam kehidupan masyarakat, banyak sekali terdapat pranata sosial.Penganekaragamanpranata-pranata sosial tersebut berbeda-beda antara orang satu dengan yang Iainnya. MenurutKoentjarainingrat, ada delapan macam pranata sosial, yaitu sebagai berikut.
  1. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan kehidupan kekerabatan,misalnya keluarga.
  2. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk matapencaharian, misalnya pertanian.
  3. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan pendidikan, misalnya TK,SD, SMP, dan SMA.
  4. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan ilmiah manusia, misalnyai1mu pengetahuan.
  5. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan rohanil batiniah dalammenyatakan rasa keindahan dan rekreasi, misalnya seni rupa, seni lukis.
  6. Pranata sosial yang bertujuan memenuhi kebutuhan manusia untuk berhubungan dengan Tuhanatau alam gaib, misalnya masjid, gereja, pura, wihara.
  7. Pranata sosial yangbertujuan memenuhikebutuhan untuk mengatur kehidupanberkelompk-kelompok/bernegara, misalnya pemerintahan, partai politik.
  8. Pranata sosial yang bertujuan mengurus kebutuhan jasmani rnanusia, misalnyapemeliharaan kesehatan dan kecantikan.
  1. Pranata Keluarga
Keluarga merupakan kesatuan kelompok terkecil dalam masyarakat.Semua masyarakatpasti ada keluarga. Menurut Robert M.Z. Lawang, keluarga memiliki empat karakteristik, yaitu.
a. terdiri atas orang.orang yang bersatu karena ikatan perkawinan,
b. anggota keluarga hidup bersama dalam satu rumah dan membentuk rumahtangga,
c. merupakan satu kesatuan orang yang berinteraksi dan berkomunikasi,d. melaksanakan dan mempertahankan kebudayaan yang sama.Keluarga adalah kelompok orang-orang yang dipersatukan oleh ikatan-ikatan perkawinandarah, atau adopsi yang membentuk satu rumah tangga yang berinteraksi dan berkomunikasi satusama lain dengan dan melalui peran-perannya sendiri sebagai anggota keluarga dan yangmempertahankan kebudayaan masyarakat yang berlaku umum atau menciptakan kebudayaannya sendiri.
Keluarga, terbentuk dan pernikahan seorang laki-laki dan perempuan.Keluarga memilikiciri-ciri sebagai berikut.
a. mempunyai dasar emosional (kasih sayang),
b. dilakukan dalam bentuk perkawinan,
c. memiliki keturunan, dan
d. memiliki tempat tinggal.
Pranata dalam keluarga disebut pranata keluarga. Pranata keluarga merupakan pranata yangmemiliki kegiatan dalam suatu keluarga, yang berkaitan dengan proses untuk melaksanakantujuan keluarga. Pranata keluarga memiUki tujuan untuk mengatur manusia dalam halmelanjutkan keturunan (repruduksi).Pranata keluarga memitiki fungsi nyata, yaitu sebagai berikut.
  1. Mengatur masalah hubungan seksual untuk melanjutkan keturunan melaluiikatan pernikahan
  2. Mengatur masalah tanggung jawab untuk merawat dan mendidik anak.
  3. c. Mengatur masalah hubungan kekerabatan.
  4. d. Memiliki fungsi afeksi, yaitu dapat mencurahkan kasih sayang antaranggotakeluarga.
Setain fungsi di atas pranata keluarga juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Manganut masalah ekonomi keluarga.
b. Melaksanakan pengendalian sosial terhadap anggota keluarga agar tidak melakukan penyimpangan.
c. Mewariskan gelar kebangsawanan.
d. Melindungi anggota keluarga
Menurut Robert M.Z. Lawang, terdapat tiga fungsi keluarga, yaitu sebagaiberikut.
a. Fungsi seksual dan reproduksi.
b. Fungsi ekonomi.
c. Fungsi edukatif (pendidikan).
Keluarga merupakan media awal dari suatu pembentukan kepribadian.Dalam keluarga,orang tua memberikan perhatian untuk mendidik anak-anaknya agar anaknya memperoleh dasar pola pergaulan hidup yang benar dan baik sehingga membentuk pribadi yang baik juga. Keluargasebagai salah satu bentuk pranata sosial merupakan lingkungan yang pertama kali menjadipandasi dalam proses pembentukan kepribadian individu.
  1. Pranata Agama
Sebagai sebuah pranata sosial, agama berarti sistem keyakinan dan praktik keagamaan yangpenting dari masyarakat yang telah dilakukan dan dirumuskan serta yang dianut secara luas dandipandang sebagai perlu dan benar.Pranata agama merupakan salah satu pranata yang sangatpanting dalam mengatur kehidupan masyarakat.Pranata agama merupakan pranata sosial tertua.Pranata agama memberikan petunjuk serta kaidah-kaidah bagi umat manusia untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman dan kesejukan rohani pemeluknya. Setiap agamamenginginkan umatnya untuk memperoleh keselamatan dunia dan akhirat
Agama sebagai suatu pranata, juga memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Memberikan pedoman hidup bagi manusia dalam berhubungan dengan Tuhandan manusia lain.
b. Membantu manusia dalam memecahkan persoalan baik yang bersifat duniawimaupun akhirat.
c. Memberikan ketenangan batin dan kesejukan rohani.
d. Memberikan bimbingan kepada manusia supaya kehidupannya Iebih terarahdan berimbang.
e. Menumbuhkan rasa percaya diri dalam mengarungi kehidupan.Pranata agama memiliki peran yang berpengaruh dalam kehidupan sehari-hari, Peran pranataagama dalam kehidupan seperti mengatur hubungan manusia dengan sesamanya, dan hubunganmanusia dengan lingkungan alamnya.
Contoh peran pranata agama dalam mengatur hubunganmanusia dengan sesamanya adalah sebagai berikut.
  1. Melaksanakan ibadah bersama umat beragama yang sama dengan agama kitaseperti salat berjamaah, kebaktian bersama, bersembahyang di pura.
  2. b . Menghormati dan bekerja sama dengan sesama umat beragama yang sama ataupun yang berbeda.
  3. c. Berdiskusi bersama mengenai masalah sosial kemasyarakatan.
  4. d. Mengikuti kegiatan kemasyarakatan di kampung seperti karang taruna, PKK,dasawisma, posyandu, dan kerja bakti.
  5. e. Menghormati sesama yang sedang melasanakan ibadah.
Contoh peran pranata agama dalam mengatur hubungan manusia dengan alamadalah sebagai berikut.
a. Membuang sampah dan sisa-sisa kotorannya pada tempatnya.
b. Melakukan penghijauan hutan-hutan gundul/reboisasi
c. Merawat dan menyirami semua tanaman di rumah setiap hari.
d. Memberishkan saluran air setiap waktu agar tidak menimbulkan penyakit danbencana.
e. Tidak menebang hutan sembarangan
3. Pranata Ekonomi
Pranata ekonomi adalah bagian dari pranata sosial yang bersangkut paut dengan pengaturanbidang ekonomi supaya ketertiban masyarakat tetap terpelihara. Ekonomi diartikan sebagaisegala hal yang berkaitan dengan produksi, distribusi dan konsumsi
  1. ProduksiProduksi adalah kegiatan untuk menghasilkan barang dan jasa. Dalam kegiatanproduksi memiliki faktor-faktor sebagai berikut.1) Modal, yaitu hal yang merpakan faktor utama, sebab tanpa modal mustahil rasanya memenuhibiaya operasional, pembelian alat, atau pengembangan usaha.2) Pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia melalui pelatihan danpendidikan bagi karyawan.3) Pemanfaatan sumber daya alam.
b.  Distribusi dan Pemasaran
Disribusi adalah kegiatan menyalurkan barang dan jasa yang dihasilkan oleh produsenkepada konsumen. Dalam usaha penyaluran ini kaidah dan norma tetap diperlukan. Dalamkegiatan distribusi ada norma dan kaidah yang disepakati. Ada beberapa hal penting yang perludiperhatikan dalam proses distribusi, yaitu:a. tidak boleh memanipulasi mutu barang,b. tidak boleh mempermainkan harga,c. tidak boleh menimbun barang,d. menetapkan harga yang layak, dane. menggunakan iklan dengan tidak merugikan konsumen.
c. Konsumsi
Konsumsi adalah tindakan seseorang yang bertujuan mengurangi atau menghabiskankegunaan barang atau jasa guna memenuhi kebutuhan hidupnya, orang yang melakukan tindakankonsumsi dusebut konsumen.
Paul Samuelson mengemukakan bahwa pranata ekonomi merupakan cara-cara atau perilaku yang dilakukan oleh manusia dan kelompoknya untuk memanfaatkan sumber-sumber yang terbatas untuk memperoleh berbagai komoditi dan mendistribusikannya untuk dikonsumsi oleh masyarakat.
  1. Pranata Pendidikan
Pendidikan adalah suatu proses yang dilakukan masyarakat untuk meyebarkan pengetahuan,nilai, norma, dan ideologi untuk mempersiapkan para generasi muda dalam mengambil alihperan generasi tua dan generasi muda mengambil peran yang baru.
menurut William Kornblumpendidikan sebagai pranata sangat penting untuk membentuk kepribadian seseorang. Melaluipendidikan, seseorang akan lebih mampu menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi danmemiliki wawasan yang luas sehingga tujuan hidup akan tercapai.
Pranatapendidikan rnemiliki fungsi sebagai berikut
a. Mendorong tumbuhnya lembaga-lembaga pendidikan (dasar, menengah, dantinggi) beserta aparat-aparatnya.
b. Terselenggaranya kegiatan-kegiatan mensosialisasikan kebudayaan kepada wargamasyarakat.
c. Terpeliharanya hasil-hasil kebudayaan warga masyarakat sebagai bagian darisistem norma dan pranata sosial.
d. Sebagai wahana dan media pengendalian sosial bagi warga masayarakat.
e. Sebagai wahana untuk mendidik dan membina warga masyarakat di bidangilmu pengetahuan, teknologi, dan kebudayaan lainnya.
f.Mengarahkan warga masyarakat untuk mengembangkan kehidupan ber-masyarakat, berbangsa dan bernegara.
Pada zaman dahulu, manusia hidup dalam kelompok-kelompok masyarakat kecil dansederhana.Oleh karena itu, pendidikan diperoleh dan orang-orang sekitar.Seiring perkembanganzaman, pendidikan dalam masyarakat tradisional pun berkembang dan modern.Perkembanganpendidikan dalam masyarakat modern bersifat massal dan memiliki dua aspek dalam rnembentuk warga masyarakat yang baik, yaitu sebagai berikut.
a. Aspek individual, yaitu pendidikan berfungsi untuk memengaruhi dan men-ciptakan kondisi yang memungkinkan perkembangan pribadi anak secara optimal.
b. Aspek sosial, yaitu pendidikan di sekolah bertugas mendidik anak agar dapatmengabdikan diri pada masyarakat.Dengan demikian, kita dapat simpulkan bahwa pendidikan akan memberikan bekal ilmupengetahuan, ketrampilan, budi pekerti, dan kepribadian bagi manusia, Pendidikan selaludiperlukan manusia sepanjang hidupnya sehingga ada pepatahlife long education.
5. Pranata Politik
Setiap negara pasti memiliki politik yang dijalanlan dalam penyelenggaraan negara.Dalammelaksanakan polilik, pasti ada pranata-pranata politik yang dilakukan. Pranata politik merupakan pranata yang memiliki kegiatan dalam suatu nagara yang berkaitan dengan proses untuk menentukan dan melaksanakan tujuan negara, dalam hal ini adalah pemerintah negara. Pranatapolitik memiliki beberapa norma dan status yang berhubungan dengan kekuasaan dan otoritas.Pranata politik memiliki ciri-ciri sebagai berikut.a. Adanya suatu komunitas manusia yang hidup bersama atas dasar nilai-nilai yangdisepakati bersama.b. Adanya asosiasi politik yang disebutkan pemerintah yang aktif.c. Pemerintah melaksanakan fungsi-fungsi untuk kepentingan bersama.
IPS SMP/MTs Kelas VIII
d. Pemerintah diberi kewenangan untuk memonopoli penggunaan atau ancamanpaksaan/siksa.
e. Pemerintah mempunyai kewenangan tersebut pada wilayah tertentu
Selain ciri-ciri dimilikinya pranata politik memiliki fungsi sebagai berikut.
a. Pelembagaannorma melalui UU yang disampaikan oleh badan legislatif.
b. Pelaksanaan UU telah disetujui.
c. Penyelesaian konflik yang terjadi di antara anggota masyarakat.
d. Penyelenggaraan pelayanan seperti kesehatan, pendidikan.
e. Periindungan warga negara dan kesiagaan pemerintah menghadapi bahaya

Sumber: www.jakarta.go.id
tutorial blogartikel terselubung